PEMELIHARAAN
AYAM BROILER
A. KEGIATAN PEMELIHARAAN TIAP HARI
No
|
Umur
|
Kegiatan
yang di lakukan
|
1
|
Starter
|
1.Membangunkan
ayam
2. Pakan diayak, Pakan yang kotor dan sekam
dimasukkan kedalam karung kemudian ditempatkan /ditaruh disebelah barat
gudang
3. Tempat pakan dibersihkan
dengan sapu lidi
4.
Beri pakan secukupnya dan diperkirakan 2 - 2,5 jam habis untuk efisiensi
pakan
5.
Sekam basar dan kotor di area brooder dimasukkan kedalam karung dan dibuang
6.
tempat minum di lap bagian atas dan pinggir
7. Air untuk membersihkan dibuang ke ember
8. Ayam di
grading/diseleksi setelah vaksin ND-KILL dan ND-LIVE, selain itu ayam jantan
dan betina sudah mulai diipisahkan
9. Setelah semua kegiatan
diatas selesai maka harus keliling kandang untuk mengontrol
|
2
|
Finisher
|
1.Membangunkan
ayam
2.
Pemberian pakan sampai piring penuh dan diperkirakan habis selama 3 jam,dan
jangan ditambah sebelum habis
3.
Tempat minum dibershkan/dilap bagian atas dan bagian pinggirnya dan airnya
dibuang ke ember
4.
Turun sekam dilakukan bertahap selama 2 hari
5.
Kotoran dibawah kandang dimasukkan kedalam karung dan ditaruh disebelah barat
gudang
6.
Buka tutup tirai melihat kondisi ayam
7. Panen dan keliling
kandang
|
B.PEMBERIAN PAKAN PADA AYAM
1. Periode Strater
Kualitas
atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat
kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
kuantitas
pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu:
a.
minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor
b.
minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor
c.
minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor
d.
minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor
sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
2.
Periode Finiser
Kualitas
atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%,
serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME)
2900-3400 Kcal. kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur
yaitu:
a.
minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor,
b.
minggu ke-6 (umur 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor,
c.
minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan
d.
minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Jadi
total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram
C.
PEMBERIAN MINUM PADA AYAM
Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
- Fase starter (umur 1-29 hari)
kebutuhan air minum terbagi lagi
pada masing-masing minggu, yaitu:
a. minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100
ekor.
b. minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1
liter/hari/100 ekor
c. minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5
liter/hari/100 ekor.
d. minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7
liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yang
dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian
air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress
kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
- Fase finisher (umur 30-57 hari)
Fase finisher terkelompok dalam
masing-masing minggu yaitu:
a. minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100
ekor
b. minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9
liter/hari/100 ekor
c. minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7
liter/hari/100 ekor
d. minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari
sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
D. SUHU YANG DI BUTUHKAN
Suhu ruangan 28 – 31oC dan
kelembaban 55 – 60 % sehingga hampir sama dengan kondisi bersama induknya. Menurut
Rasyaf (2008) mengatakan bahwa ayam broilerr dapat tumbuh secara optimal 19 –
21 oC.Sehingga peternak harus menanam
pohon di sekitar lingkungan kandang dan diberi kipas angin.
E. PEMBERIAN OBAT
Pemeliharaan mulai periode
starter sampai periode finisher, ayam pedaging dalam kondisi sehat dan tidak
terkena penyakit, Program pengobatan secara
berkala di kandang disesuaikan dengan jadwal pengobatan yang ditunjukkan pada
tabel. Obat dan vitamin yang dipakai diantaranya: OTASINDO, AVINDO, AGRINUSA
UNGGUL JAYA, CAPRI, BANA MEDIVET, MEDION, SANBE,
MENSANA dan IMA. Perusahaan dari obat dan Vitamin juga menyediakan seorang
dokter hewan sebagai konsultan jika terjadi masalah tentang kesehatan ayam
di lapangan.
TABEL PEMBERIAN OBAT
|
|||||
Umur
|
Pagi
|
Dosis
|
Sore
|
Dosis
|
Keterangan
|
1
|
Moxycolgrin HC
|
7
|
Vitaminovit
|
10
|
|
2
|
Moxycolgrin HC
|
7
|
Vitaminovit
|
10
|
|
3
|
Moxycolgrin HC
|
10
|
Vitaminovit
|
15
|
|
4
|
Moxycolgrin HC
|
10
|
Vitaminovit
|
15
|
ND1
(tetes + Suntik)
|
5
|
Moxycolgrin HC
|
10
|
Vitaminovit
|
15
|
|
6
|
Air Putih
|
||||
7
|
Air Putih
|
||||
8
|
Capribro
|
10
|
Vitaminovit
|
20
|
|
9
|
Capribro
|
10
|
Vitaminovit
|
20
|
|
10
|
Capribro
|
10
|
Vitaminovit
|
20
|
|
11
|
Air Putih
|
||||
12
|
Air Putih
|
Vaksin
IBD (minum)
|
|||
13
|
Capricoli
|
30
|
Capribro
|
15
|
|
14
|
Capricoli
|
30
|
Capribro
|
15
|
|
15
|
Capricoli
|
30
|
Capribro
|
15
|
|
16
|
Air Putih
|
Malakil
|
15
|
||
17
|
Air Putih
|
Malakil
|
15
|
||
18
|
Capribro
|
15
|
Vitaminovit
|
30
|
Vaksin ND II (minum)
|
19
|
Capribro
|
15
|
Vitaminovit
|
30
|
|
20
|
Capribro
|
15
|
Vitaminovit
|
30
|
|
21
|
Air Putih
|
Malakil
|
20
|
||
22
|
Air Putih
|
Malakil
|
20
|
||
23
|
Capribro
|
20
|
Malakil
|
20
|
|
24
|
Capribro
|
20
|
|||
25
|
Capribro
|
20
|
|||
26
|
Air Putih
|
||||
27
|
Air Putih
|
||||
28
|
Air Putih
|
||||
29
|
Air Putih
|
||||
30
|
Air Putih
|
Keterangan :
- Pemberian pakan umur 1-14 hari
sedikit-sedikit tapi sering
- Pemberian vitamin cukup 3-5 jam habis, obat 2-3 jam
habis, jika cuaca panas vitamin dosis tinggi diberikan
malam/pagi ketika cuaca dingin
- Dosis pemberian gula jawa 2%
- Saat turun skam, malamnya diberi
air gula & vit. Dosis tinggi
- 1 hari sebelum sampai 1 hari
setelah vaksin jangan diberi kaporit
- Antistress/Elektrolit/ Vit C
diberikan siang hari
PEMELIHARAAN DOMBA
A.
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan membersihkan kandang dan peralatan dari sarang serangga dan hama. kandang terutama tempat pakan dan tempat minum dicuci dan dikeringkan setiap hari. Perlu dilakukan pembersihan rumput liar di sekitar kandang. Kandang ternak dibersihkan seminggu sekali.
Sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan membersihkan kandang dan peralatan dari sarang serangga dan hama. kandang terutama tempat pakan dan tempat minum dicuci dan dikeringkan setiap hari. Perlu dilakukan pembersihan rumput liar di sekitar kandang. Kandang ternak dibersihkan seminggu sekali.
B.
Pengontrolan Penyakit
Domba yang terserang penyakit dapat segera diobati dan dipisahkan dari yang sehat. Lakukan pencegahan dengan menyuntikan vaksinasi pada domba-domba yang sehat.
Domba yang terserang penyakit dapat segera diobati dan dipisahkan dari yang sehat. Lakukan pencegahan dengan menyuntikan vaksinasi pada domba-domba yang sehat.
C.
Perawatan Ternak
Induk bunting diberi makanan yang baik dan teratur, ruang gerak yang lapang dan dipisahkan dari domba lainnya. induk yang baru melahirkan diberi minum dan makanan hijauan yang telah dicampurkan dengan makanan penguat lainnya. Selain itu, induk domba harus dimandikan. Anak domba (Cempe) yang baru dilahirkan, dibersihkan dan diberi makanan yang terseleksi. Cempe yang disapih perlu diperhatikan. pakan yang berkualitas
dalam bentuk bubur tidak lebih dari 0,20 kg satu kali sehari.
Perawatan ternak dewasa meliputi:
Induk bunting diberi makanan yang baik dan teratur, ruang gerak yang lapang dan dipisahkan dari domba lainnya. induk yang baru melahirkan diberi minum dan makanan hijauan yang telah dicampurkan dengan makanan penguat lainnya. Selain itu, induk domba harus dimandikan. Anak domba (Cempe) yang baru dilahirkan, dibersihkan dan diberi makanan yang terseleksi. Cempe yang disapih perlu diperhatikan. pakan yang berkualitas
dalam bentuk bubur tidak lebih dari 0,20 kg satu kali sehari.
Perawatan ternak dewasa meliputi:
1.
Memandikan ternak secara rutin minimal seminggu sekali.
dengan cara disikat dan disabuni. pada pagi hari, kemudian dijemur dibawah
sinar
matahari pagi.
matahari pagi.
2.
Mencukur Bulu
Pencukuran bulu domba dengan gunting biasa/cukur ini. dilakukan minimal 6 bulan sekali dan disisakan guntingan bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Sebelumnya domba dimandikan sehingga bulu yang dihasilkan dapat dijadikan bahan tekstil. Keempat kaki domba diikat agar tidak lari pada saat dicukur. Pencukuran dimulai dari bagian perut kedepan dan searah dengan punggung domba.
Pencukuran bulu domba dengan gunting biasa/cukur ini. dilakukan minimal 6 bulan sekali dan disisakan guntingan bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Sebelumnya domba dimandikan sehingga bulu yang dihasilkan dapat dijadikan bahan tekstil. Keempat kaki domba diikat agar tidak lari pada saat dicukur. Pencukuran dimulai dari bagian perut kedepan dan searah dengan punggung domba.
3.
Merawat dan Memotong Kuku
Pemotongan kuku domba dipotong 4 bulan sekali dengan golok, pahat kayu, pisau rantan, pisau kuku atau gunting.
Pemotongan kuku domba dipotong 4 bulan sekali dengan golok, pahat kayu, pisau rantan, pisau kuku atau gunting.
D.
Pemberian Pakan
Zat gizi makanan yang diperlukan oleh ternak domba dan mutlak harus tersedia dalam jumlah yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Bahan pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut:
Zat gizi makanan yang diperlukan oleh ternak domba dan mutlak harus tersedia dalam jumlah yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Bahan pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut:
1.
Golongan Rumput-rumputan, seperti rumput gajah, benggala,
brachiaria, raja, meksiko dan rumput alam.
2.
Golongan Kacang-kacangan, seperti daun lamtoro, turi, gamal
daun kacang tanah, daun kacang-kacangan, albisia, kaliandra, gliricidia dan
siratro.
siratro.
3.
Hasil Limbah Pertanian, seperti daun nangka, daun waru, daun
dadap, daun kembang sepatu, daun pisang, daun jagung, daun ketela pohon,
daun ketela rambat dan daun beringin.
daun ketela rambat dan daun beringin.
4.
Golongan Makanan Penguat (Konsentrat), seperti dedak, jagung
karing, garam dapur, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu,
ampas kecap dan biji kapas.
Pakan untuk domba berupa campuran
dari keempat golongan di atas yang disesuaikan dengan tingkatan umur. Adapun
proporsi dari campuran tersebut adalah:
1 Ternak dewasa: rumput 75%, daun 25%
2.
Induk bunting: rumput 60%, daun 40%, konsentrat 2-3 gelas
3.
Induk menyusui: rumput 50%, daun 50% dan konsentrat2-3 gelas
4.
Anak sebelum disapih: rumput 50%, daun 50%
5.
Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% dan konsentrat 0,5–1
gelas
Sedangkan
dosis pemberian ransum untuk pertumbuhan domba adalah sebagai berikut:
1. Bobot badan 1,4 kg:
rumput/hijauan=180 kg/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
2. Bobot badan 1,4 kg:
rumput/hijauan=340 kg/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
3. Bobot badan 1,4 kg:
rumput/hijauan=410 kg/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
4. Bobot badan 2,9 kg:
rumput/hijauan=110 kg/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
5. Bobot badan 2,9 kg:
rumput/hijauan=280 kg/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
6. Bobot badan 2,9 kg:
rumput/hijauan=440 kg/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
7. Bobot badan 4,3 kg: konsentrat=160
gram/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
8. Bobot badan 4,3 kg: konsentrat=320
gram/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
9. Bobot badan 4,3 kg: konsentrat=470
gram/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
10. Bobot badan 5,8 kg: konsentrat=100
gram/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
11. Bobot badan 5,8 kg: konsentrat=260
gram/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
12. Bobot badan 5,8 kg: konsentrat=410
gram/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
13. Bobot badan 7,2 kg: konsentrat=60
gram/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
14. Bobot badan 7,2 kg: konsentrat=180
gram/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
15. Bobot badan 7,2 kg: konsentrat=340
gram/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
16. Bobot badan 8,7 kg: konsentrat=50
gram/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
17. Bobot badan 8,7 kg: konsentrat=110
gram/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
18. Bobot badan 8,7 kg: konsentrat=260
gram/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
19. Bobot badan 10,1 kg: konsentrat=40
gram/hari, pertambahan bobot=50 gram/hari
20. Bobot badan 10,1 kg: konsentrat=280
gram/hari, pertambahan bobot=100 gram/hari
21. Bobot badan 10,1 kg: konsentrat=440
gram/hari, pertambahan bobot=150 gram/hari
E. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pemberian vaksinasi dapat dilakukan setiap enam bulan sekali vaksinasi dapat dilakukan dengan menyuntikan obat kedalam tubuh domba. Vaksinasi mulai dilakukan pada anak domba (cempe) bila telah berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan adalah jenis vaksin Spora (Max Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE, dan Vaksin SE (Septichaemia Epizootica).
Pemberian vaksinasi dapat dilakukan setiap enam bulan sekali vaksinasi dapat dilakukan dengan menyuntikan obat kedalam tubuh domba. Vaksinasi mulai dilakukan pada anak domba (cempe) bila telah berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan adalah jenis vaksin Spora (Max Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE, dan Vaksin SE (Septichaemia Epizootica).
F. Pemeliharaan Kandang
Pemeliharaan kandang meliputi pembersihan kotoran domba menimal satu minggu sekali, membuang kotoran ke tempat penampungan limbah, membersihkan lantai atau alas, penyemprotan dan pengapuran kandang untuk disinfektan.
Pemeliharaan kandang meliputi pembersihan kotoran domba menimal satu minggu sekali, membuang kotoran ke tempat penampungan limbah, membersihkan lantai atau alas, penyemprotan dan pengapuran kandang untuk disinfektan.
LAPORAN PRAKTIKUM
“PEMELIHARAAN AYAM BROILER DAN DOMBA”
TUGAS MATA KULIAH
DASAR-DASAR MANAJEMEN TERNAK
Jurusan Peternakan
Program Studi Produksi Ternak
Oleh
Ach.firman ardiansyah
C31121127
Dosen pembimbing
Ir. Achmad Marzuki, MP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar